Kiken Yochi Meeting (KYM)
Penilaian dan evaluasi
pelaksanaan K3 dilaksanakan dengan tujuan untuk mengmbil langkah-langkah
penanganan bahaya dan antisipasinya. Penilaian dan evaluasi dilaksanakan oleh
pimpinan dengan jangka waku yang tetap/ dilakukan secara periodik. Periode
waktu yang dilakukan sebaiknya seminggu sekali. Hasil penilaian dan evaluasi
digunakan untuk
memperkenalkan prosedur yang aman untuk meyakinkan para pekerja sehat dan aman
termasuk :membeli
polis asuransi untuk keamanan, melatih para pegawai, mengadakan pemutaran jadwal kerja, dan langkah khusus pencegahan pada bahan
kimia dan proses kerja yang berbahaya.
Pada pelatihan
yang penulis dapatkan, di ADM nama kegiatan penilian dan evaluasi dinamakan Kiken Yochi Meeting (KYM) yang dapat
diartikan sebagai kegiatan/aktifitas untuk menduga bahaya yang kemungkinan ada.
Kegiatan ini dilakukan dalam jangka waktu seminggu sekali dengn durasi waktu 30
menit, kegiatan ini dilakukan dalam satu grup kerja untuk menduga potensi
bahaya di lingkup kerjanya masing-masing dengan tujuan agar bahaya dapat
diatasi secara mandiri. Manfaat yang diperoleh adalah untuk membatasi jumlah kecelakaan
yang terjadi, dan menjadikan kebiasaan yang pada akhirnya akan menjadi budaya
kerja yang baik.
Setelah
dilakukan KYM secara rutin maka akan terdapat 5 level/kategori kemampuan
pekerja dalam menduga bahaya dan cara mengatasinya sebagai upaya pelaksanaan
pencegahan kecelakaan kerja. Level tersebut adalah:
a. Level 0
Orang yang tidak mengenali bahaya sama
sekali
b. Level 1
Orang yang mengenali bahaya tapi tidak
tahu cara mengatasinya
c. Level 2
Orang mengenali bahaya tapi lupa cara
mengatasi bahaya tersebut
d.
Level 3
Orang mengenali bahaya, tahu cara
mengatasinya dan ingat cara mengatasinya tetapi tidak mau menangani bahaya
tersebut
e.
Level 4
Orang yang mengenali bahaya, tahu cara
mengatasinya dan mau mengatasi bahaya tersebut.
Level yang diharapkan dalam kegiatan KYM adalah orang
dengan kategori level 4 yaitu orang yang mengenali bahaya, tahu cara
mengatasinya dan mau mengatasi bahaya tersebut. Setelah terdapat data yang
tepat terhadap orang yang bekerja di lokasi kerja tersebut tentang level KYM
maka kemudian dijadikan dasar oleh pimpinan atau kepala bengkel dalam pembimbingan
dan pelatihan tentang K3.
No comments:
Post a Comment